4 Jenis Virus Influenza dan Sub Variannya

virus

Apa itu Influenza?

Influenza (flu) adalah penyakit infeksi saluran pernapasan yang disebabkan oleh virus influenza. Penyakit ini sangat umum terjadi dan biasanya ia menyerang hidung, tenggorokan dan paru-paru. Influenza merupakan salah satu penyakit yang sangat cepat menular dan penularannya dapat melalui percikan air liur (droplet) saat penderita batuk, bersin atau berbicara, melalui kontak fisik atau menyentuh benda yang sudah terkontaminasi virus flu.

Walaupun penyakit ini tergolong sebagai penyakit ringan tapi ada jenis lain dari virus influenza yang dapat menyebabkan kematian terutama pada orang-orang dengan komplikasi penyakit kronis.


Gejala Influenza

Seseorang yang sudah terinfeksi virus influenza akan menunjukkan tanda gejala awal seperti berikut ini :

- Demam, meriang, menggigil

- Batuk, sakit tenggorokan, panas dalam

- Hidung tersumbat, berair, bersin

- Nyeri otot, sendi

- Sakit kepala

- Mual, muntah.


Jenis-Jenis Virus Influenza

Ada 4 jenis virus influenza yang dibedakan berdasarkan molekul glikoprotein penyusunnya :

1. Virus Influenza Tipe A

Virus influenza tipe A merupakan jenis virus yang paling berbahaya karena ia bisa menyebabkan kematian dan pandemi global. Virus ini umumnya terjadi pada unggas dan mamalia tapi bisa juga menular ke manusia. Virus ini memicu peradangan parah di paru-paru sehingga bisa menyebabkan kegagalan nafas pada penderitanya.


Virus influenza tipe A memiliki 2 jenis glikoprotein yaitu :

- Hemagglutinin (HA), memiliki 18 jenis sub tipe mulai dari H1-H18

- Neuraminidase (NA), memiliki 11 jenis sub tipe mulai dari N1-N11


Jika dikombinasikan maka virus influenza tipe A bisa membentuk 198 jenis sub tipe tapi yang terdeteksi di alam saat ini masih sekitar 131 pasang sub tipe (sub varian) saja.

Contoh sub varian virus influenza tipe A :

- Flu babi A (H1N1)

- Flu Australia A (H3N2)

- Flu burung A (H5N1).


2. Virus Influenza Tipe B

Virus influenza tipe B juga tergolong sebagai virus yang berbahaya karena ia dapat menyebabkan kematian dan epidemi musiman (musim flu). Virus ini umumnya menyerang manusia, anjing laut dan musang. Pada beberapa kasus virus ini dapat menyebabkan pneumonia dan sepsis.

Virus influenza tipe B juga memiliki 2 jenis glikoprotein yaitu HA dan NA tapi jenis ini dibedakan berdasarkan garis keturunannya yaitu :

1. B/Yamagata

2. B/Victoria.


Contoh sub varian virus influenza tipe B :

- B/Yamagata/16/88

- B/Victoria/2/87.


3. Virus Influenza Tipe C

Virus influenza tipe C hanya menyerang manusia saja dengan tingkat infeksi yang paling ringan di antara semua jenis virus influenza lainnya tapi kasus tentang penyakit ini sangat jarang ditemui. Gejala yang ditimbulkan biasanya berupa flu, demam, nyeri otot dan sakit kepala.

Berbeda dengan virus tipe A dan B, virus influenza tipe C ini hanya memiliki 1 jenis glikoprotein yaitu Fusi Hemagglutinin Esterase (HEF).


4. Virus Influenza Tipe D

Virus influenza tipe D hanya menyerang pada hewan ternak seperti babi dan sapi saja, jadi ia tidak menular ke manusia. Gejala yang ditimbulkan oleh virus ini biasanya berupa muntah dan diare.

Sama seperti tipe C, virus influenza tipe D ini juga memiliki 1 jenis glikoprotein yaitu Fusi Hemagglutinin Esterase (HEF).


Pencegahan

Ada 3 langkah pencegahan yang dapat dilakukan agar terhindar dari virus influenza :

1. Jaga kebersihan tangan setelah beraktivitas di luar rumah. Cucilah tangan dengan menggunakan sabun selama 20 detik lalu bilas di bawah air mengalir

2. Gunakan masker saat berada di ruang publik atau tempat ramai untuk mencegah penularan melalui droplet penderita influenza

3. Jaga daya tahan tubuh dengan cara mengkonsumsi makanan sehat bergizi dan rajin berolahraga.


Pengobatan

Berikut ini adalah beberapa tindakan pengobatan yang bisa dilakukan saat terinfeksi virus influenza :

1. Istirahat yang cukup dan perbanyak minum air putih

2. Makan makanan bergizi untuk menjaga daya tahan tubuh

3. Minum obat sesuai dengan gejala yang timbul (parasetamol, ibuprofen, obat batuk/pilek)

4. Hindari debu, asap rokok dan udara kering yang dapat memperparah hidung tersumbat

5. Segera periksa ke dokter jika mengalami demam tinggi di atas 39°C, sesak nafas dan batuk berdarah. Khususnya pada bayi, balita atau lansia dengan komplikasi penyakit kronis seperti asma dan jantung.

Post a Comment for "4 Jenis Virus Influenza dan Sub Variannya"